Penjualan Apple Watch Turun 19% Seiring Pasar Jam Tangan Pintar Global Menyusut di 2024
Satu Merek Jam Tangan Pintar Tumbuh Pesat di Tengah Lesunya Pasar

Pengiriman jam tangan pintar secara global turun sebesar 7% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, menandai penurunan pertama sejak jam tangan pintar mulai populer pada 2014.
Berdasarkan data dari sebuah firma riset pasar terkemuka, salah satu produsen utama mengalami penurunan signifikan dengan jumlah pengiriman jam tangan pintar turun 19% dibandingkan tahun 2023. Penurunan yang mencolok ini menyoroti perubahan tren di pasar teknologi wearable.
Mengapa penjualan Apple Watch menurun di tahun 2024?

Menurut Counterpoint Research Global Smartwatch Shipments Tracker by Model untuk Q4 2024
Apple Watch Ultra 3 yang sangat dinantikan ternyata tidak diluncurkan seperti yang diharapkan, dan satu-satunya model baru yang dirilis untuk menandai ulang tahun ke-10 hanya membawa sedikit perubahan dibandingkan Series 9, meski tetap menjadi salah satu smartwatch terbaik di pasaran.
Apple juga menghadapi sengketa paten terkait teknologi sensor oksigen darah, yang sempat memengaruhi penjualan di awal 2024. Penjualan model Series 9 dan Ultra 2 pun sempat dihentikan sementara di Amerika Serikat akibat masalah ini, meskipun kini sudah terselesaikan. Semua faktor ini membentuk lanskap pasar smartwatch tahun ini.
Saat ini, Apple belum sepenuhnya mengintegrasikan fitur kecerdasan canggih ke dalam Apple Watch, meskipun ringkasan notifikasi berbasis AI sudah memberi gambaran tentang potensinya.
Kurangnya inovasi ini membuat Apple Watch kurang diminati, dan tanpa pembaruan besar atau fitur unggulan tahun ini, penjualan kemungkinan akan terus menurun.
Namun, rumor menyebutkan bahwa Apple Watch Ultra 3 terbaru bisa segera hadir dengan layar lebih besar, daya tahan baterai lebih baik, dan fitur pemantauan tekanan darah tinggi. Selain itu, Apple Watch SE 3 dengan harga yang lebih terjangkau juga mungkin akan segera tersedia. Dengan pembaruan ini, Apple masih berpeluang untuk bangkit kembali di pasar jam tangan pintar.

Merek smartwatch yang mengalami pertumbuhan penjualan
Di sisi lain, Samsung mengalami peningkatan penjualan smartwatch yang cukup stabil sebesar 3%. Google tidak disebutkan dalam laporan pasar terbaru.
Merek smartwatch yang berfokus pada model terjangkau justru mencatat pertumbuhan yang lebih kuat. Sebagai contoh, Huawei mengirimkan 35% lebih banyak smartwatch pada tahun 2024 dibandingkan 2023, sementara Xiaomi mencatat lonjakan penjualan smartwatch hingga 135%.
Meskipun kedua merek ini memiliki kehadiran yang terbatas di Amerika Serikat, smartwatch mereka sangat populer di wilayah lain, terutama di Asia.
Seri Redmi dari Xiaomi yang ramah di kantong—dengan harga mulai dari sekitar Rp800.000—serta Xiaomi S1 yang premium, berhasil menarik minat besar dari konsumen.