Harga OnePlus Watch 3 Dipastikan Naik Tajam Akibat Tarif Impor AS
OnePlus Watch 3 Alami Kenaikan Harga Terbesar karena Tarif Impor Era Trump


Jika Anda sudah menantikan kehadiran OnePlus Watch 3, ada kabar kurang menyenangkan: harganya kini jauh lebih mahal dari yang diperkirakan.
Saat pertama kali diumumkan, OnePlus Watch 3 diperkirakan akan dibanderol sekitar Rp5.300.000 (mengacu pada kurs $329,99). Namun, harga resmi peluncurannya di Amerika Serikat melonjak menjadi sekitar Rp8.000.000 (setara $499)—naik sekitar 52%. Kenaikan harga yang cukup signifikan ini terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga banyak calon pembeli merasa terkejut.
Biasanya, perusahaan akan memberi tahu pelanggan dan media sebelum menaikkan harga. Namun, dalam kasus ini, tidak ada pengumuman terlebih dahulu. Ketika dimintai keterangan mengenai kenaikan tersebut, juru bicara perusahaan hanya mengatakan, "Kami belum memiliki komentar tambahan untuk dibagikan saat ini." Permintaan klarifikasi lebih lanjut pun belum mendapatkan jawaban.
Ikuti terus perkembangan terbaru seputar OnePlus Watch 3 dan informasinya di The Verge di sini.

Apa yang menyebabkan kenaikan harga ini?
Meskipun OnePlus belum memberikan komentar resmi, ada kemungkinan alasan di balik kenaikan harga ini. Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat menerapkan tarif impor yang lebih tinggi untuk produk-produk dari Tiongkok.
Tarif ini diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga pada banyak produk elektronik, dan lonjakan harga pada smartwatch ini merupakan salah satu yang terbesar sejak biaya impor baru tersebut diberlakukan.
Berbagai perusahaan merespons tarif ini dengan cara yang berbeda. Beberapa memilih menunggu dan memantau situasi setelah menambah stok sebelum tarif diberlakukan, sementara yang lain terpaksa menarik beberapa model dari pasar karena kenaikan biaya.
Beberapa merek teknologi berhasil menyimpan stok perangkat di Amerika Serikat sebelum tarif mulai berlaku, karena biaya tersebut hanya dikenakan saat barang masuk ke negara tersebut. Namun, OnePlus tampaknya mengalami kesulitan melakukan hal ini untuk Watch 3.
Pengiriman awal perangkat tersebut sempat mengalami kesalahan pada ukirannya, tertulis "Meda in China" alih-alih "Made in China," sehingga peluncurannya pun tertunda. Penundaan ini membuat OnePlus kesulitan mengimpor cukup banyak unit sebelum tarif diberlakukan. Akibatnya, perusahaan harus memilih antara menaikkan harga atau menarik produk dari pasar demi menghindari kerugian.
Apa pun alasannya, para penggemar kini dihadapkan pada keputusan sulit: apakah OnePlus Watch 3 layak dibeli dengan harga Rp7.999.000? Dalam ulasan kami, ada banyak hal yang patut diapresiasi, terutama daya tahan baterainya yang luar biasa.
Performa baterai yang tahan lama ini membuatnya masuk ke dalam daftar jam tangan pintar terbaik untuk Android versi kami. Kami juga menyoroti desainnya yang lebih ramping, layar yang lebih besar, serta fitur pelacakan kebugaran yang canggih dengan metrik kesehatan unik.
Sayangnya, dengan tren harga saat ini, banyak produk teknologi mungkin akan mengalami kenaikan harga atau bahkan penundaan peluncuran—seperti yang terjadi pada Nintendo Switch 2. Untuk saat ini, kita harus menunggu dan melihat bagaimana OnePlus Watch 3 bersaing di pasar Amerika Serikat.
Dengan harga yang semakin tinggi, apakah Anda masih tertarik dengan OnePlus Watch 3, atau justru mempertimbangkan alternatif lain seperti Google Pixel Watch 3?